Ambon – Dalam upaya memperkuat pelayanan gereja yang lebih mendalam dan menyentuh kebutuhan umat, Majelis Jemaat GPM Rumahtiga menggelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelayan Khusus dalam Pastoralia dan Konseling (28|3|2025). Kegiatan yang dipusatkan di Gedung Gereja Fajar Hidup ini diikuti puluhan pelayan khusus dan menghadirkan pemateri tunggal, Pdt. Jonahes Lorwens, yang dikenal luas sebagai konselor gerejawi dan pembina pastoral berpengalaman.
Agenda pelatihan ini menjadi sangat penting dalam konteks pelayanan jemaat masa kini yang semakin kompleks. Tantangan yang dihadapi para pelayan khusus tidak hanya terbatas pada liturgi dan administrasi gereja, tetapi juga menyentuh dimensi psikologis, sosial, dan spiritual anggota jemaat. Pastoralia dan konseling menjadi alat strategis untuk menjawab dinamika tersebut.
Pdt Ari Maitimu – Ketua Majelis Jemaat GPM Rumahtiga, dalam sambutannya membuka pelatihan, menekankan urgensi kegiatan ini sebagai upaya mendalami kompetensi para pelayan khusus. “Saya berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi rutinitas formal, tetapi sungguh-sungguh menjadi momen belajar bersama, memperkaya pemahaman, dan meningkatkan keterampilan dalam pelayanan pastoral,”- kata Maitimu. Menurutnya, pastoralia dan konseling bukan sekadar tugas tambahan, tetapi bagian integral dari pelayanan gereja yang menuntut pemahaman teknik, pendekatan yang tepat, dan langkah-langkah profesional. “Pelayanan yang menyentuh hati dimulai dari pemahaman yang utuh akan kebutuhan umat, dan itu hanya bisa dilakukan jika kita memiliki pengetahuan yang cukup dalam hal ini,” tambahnya.

Selama sesi pelatihan, Pendeta Lorwens membekali peserta dengan materi dasar dan lanjutan mengenai pendekatan konseling pastoral, dinamika hubungan antara pelayan dan jemaat, serta cara menangani kasus-kasus pastoral yang kerap muncul di lingkungan gereja. Ia juga menekankan pentingnya empati, etika pelayanan, serta kesiapan mental pelayan khusus dalam menghadapi pergumulan umat.
Kegiatan ini ditutup dengan refleksi bersama dan komitmen untuk menerapkan ilmu yang didapat dalam pelayanan harian. Diharapkan, dengan pelatihan ini, GPM Rumahtiga dapat membangun sistem pelayanan pastoral yang lebih responsif, mendalam, dan relevan dengan kebutuhan jemaat masa kini.
(GP-RL)