
Rumahtiga – Dalam khidmat dan sukacita, seluruh Jemaat GPM Rumahtiga larut dalam kebaktian syukur HUT Gereja Protestan Maluku ke-89 sekaligus kebaktian peletakan batu penjuru pembangunan Gereja Kehidupan Jemaat GPM Rumahtiga -Ambon (6|6|2024). Selain dipenuhi seluruh jemaat, acara sakral ini juga turut dihadiri oleh Pj Gubernur Maluku, sejumlah tokoh masyarakat, serta sejumlah pelayan dari Sinode GPM. Peletakan batu penjuru ini menandai pembangunannya kembali setelah digunakan sejak 6 September 2005.
Prosesi dimulai dengan Kebaktian singkat di gedung gereja Ebenhaezer yang dilanjutkan dengan arak – arakan menuju Lokasi Pembangunan ulang Gedung Gereja Kehidupan sambil membawa batu – batu yang akan digunakan dalam prosesi selanjutnya. Tiba di lokasi pembangunan gereja Kehidupan, Kebaktian dilanjutkan yang dipimpin oleh Pdt. Simon Werinussa, M.Si,. Dalam khotbahnya, Werinussa menyampaikan pesan penting tentang bagaimana Jemaat harus bersyukur karena penyertaan Allah yang besar bagi Gereja sampai saat ini, terkhusus bagi Jemaat GPM Rumahtiga yang punya sejarah panjang tentang penyertaan Tuhan penuh kuasa yang melatar belakangi berdirinya gedung gereja Kehidupan. Werinusa sejenak memutar kembali nostalgia Jemaat GPM Rumahtiga yang pernah keluar dari negeri dan jemaat tapi tetap membangun persekutuan yang penuh pengharapan bahwa kehidupan jemaat tidak akan berakhir saat itu. Gereja Kehidupan menjadi tanda bahwa Tuhan berkenan memberikan hidup baru bagi Jemaat ini. Jemaat juga diingatkan untuk bersatu hati dan terus beriman dalam proses pembangunannya, karena Jemaat ini sudah beberapa kali menunjukan kemandiriannya dengan membangun gereja hanya dengan pemberian jemaat yang penuh kesadaran tanpa mengharapkan intervensi dari pihak luar. Hal ini menunjukan bahwa Jemaat ini memiliki kekuatan bukan hanya kekuatan ekonomi tapi juga kekuatan persekutuan yang penuh iman.”
Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Maluku – Ir. Sadali IE, M.Si turut memberikan sambutannya. “Pembangunan gereja sebagai tempat yang tidak hanya menjadi pusat ibadah, tetapi juga sebagai ruang bagi jemaat untuk saling mendukung, mempererat persaudaraan, serta menjadi simbol iman kepada Tuhan. Karena itu, pemerintah Provinsi Maluku akan mendukung proses pembangunan gedung gereja ini sebagai wujud sinergitas pemerintah dengan umat Tuhan. Pembangunan apapun sesungguhnya tidak dapat dikerjakan seorang diri, karena itu pembanguan gedung gereja ini juga patut mendapatkan dukungan dan partisipasi yang optimal dari seluruh warga jemaat. kebersamaan

Ketua Sinode GPM – Pdt Elifas Maspaitella yang turut meletakan batu penjuru gereja Kehidupan dalam arahannya juga memberikan apresiasi kepada Jemaat yang telah menunjukan kesungguhan imannya dalam menggumuli proses ini. Dirinya berharap kesungguhan iman itu akan diwujudnyatakan juga dalam proses pembangunan gereja ini kedepan. Dengan spirit yang di tengah dinampakknan jemaat GPM Rumahtiga saat ini, dirinya yakin gedung gereja ini akan rampung dalam waktu yang tidak lama. “Gereja ini akan menjadi rumah bagi jiwa – jiwa yang rindu kepada Tuhan seperti yang diamanatkan Alm. Opa Ines Limba yang telah menghibahkan tanah ini bagi pembangunan gedung Gereja Kehidupan. Di sini harus berdiri Gereja, dan disini umat akan bersekutu bertemu Tuhannya.” – pesan Alm Opa Ines Limba yang yang diputar ulang Maspaitella menutup arahannya.